Selasa, 30 September 2014

tabel ideologi pendidikan


Ideologi pendidikan
Fundamentalisme pendidikan
Intelektualisme pendidikan
Konservatisme pendidikan
Liberalisme pendidikan
Liberasionisme pendidikan
Anarisme pendidikan
Tujuan pendidikan
Fundamentalisme meliputi corak-corak konservatisme politis yang pada bersifat anti-intelektual dalam arti bahwa mereka ingin meminimalkan pertimbangan-pertimbangan filosofis.Ada dua variasi sudut pandang yang diterapkan dalam dalam pendidikan, yaitu fundamentalisme pendidikan religius, yang merujuk pada agama.
Dan fundamentalisme pendidikan sekuler, yaitu menggunakan akal sehat yang disepakati kebanyakan orang.
Mengubah praktek politik yang ada sekarang(termaksud praktik-praktik pendidikan)demi menjadikannya sesuai secara lebih sempurna dengan cita-cita dan gagasan intelektual.ada dua variasi yang mendasar,yaitu intelektualisme filosofis dan teologis
Mengajukan ketaatan terhadap lembaga-lembaga dan proses-proses budaya yang sudah teruji oleh waktu.ada dua variasi mendasar dalam kovservasi pendidikan, yaitu konservasi pendidikan religius menanamkan pelatihan rohani sebagai pusat landasan watak moral yang tepat.
Dan konservatisme  sekuler.
Cenderung untuk menjadi keluaran dari tradisi empiris dalam filosofis, yang mengikuti keyakinan akan adanya sebuah sistem kebenaran yang terbuka.
Memusatkan perhatiannya terutma pada masa kini dan masa depan yang dekat,menekankan perubahan serta tehnik-tehnik untuk menangani perubahan.
Mengusahakan pembaharuan/perembakan segera dalam ruang lingkup besar atas tatanan politis yang ada,sebagai jalan menuju perluasan kebebasan individual serta untuk mempromosikan perwujudan potensi-potensi personal sepenuhnya.
Anarkisme membela penghapusan/pemusnahan/pelenyapan seluruh kekanganterlembaga atau kebebasan manusia.
Harus menekankan kebutuhan untuk meminimalkan dan /melenyapkan batasan-batasab terlembaga atas perilaku personal,bahwa kita harus sejauh mungkin membebaskan masyarakat dari lembaga-lembaga,dan menghapuskan sistem sekolah secara keseluruhan.
Tujuan sekolah
Membangaun karakter masyarakat  yang berpedoman terhadap akal sehat.
Menggali potensi siswa untuk menggunakan akal dengan baik, menggunakan penalaran, sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang baik dan bermanfaat.
Pelestarian dan perumusan pola-pola serta tradisi-tradisi yang sudah mapan.
Melestarikan dan meningkatkan/memperbaiki  tatanan sosial yng ada dengan cara mengajar setiap anak bagaimana caranya menyalesaikan masalah-masalah hidupnya secara efisien.
Memiliki kewajiban moral untuk mengenali dan mempromosikan program-program sosial yang bersifat membangun(konstruktif), dan bukan saja melatih pikiran siswa,sekolah pun musti berusaha memajukan pola tindakan yang paling meyakinkan yang didukung oleh analisis objektif terhadap fakta-fakta yang ada.
Menghapuskan sistem pendidikan yang bersifat formal dan menggatinya dengan pola  belajar yang ditentukan perseorangan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar